Month: March 2021

  • DOA SAAT MEMELUK ANAK

    doa saat memeluk anak

    Ketika kita memeluk anak, hendaknya kita melakukannya bukan hanya semata-mata untuk menunjukkan perasaan cinta dan kasih sayang kepada anak.
    Harus lebih dari itu, yaitu mendoakan anak agar juga selalu dicintai oleh orang lain. Maka, doa ketika memeluk anak mesti dipanjatkan.
    Doa ini pernah dibaca oleh Rasulullah Saw. ketika beliau memeluk Sayidina Hasan, cucunya. Ini sebagaimana riwayat yang disebutkan dalam kitab Musna Aisyah
    Dari Sayidah Aisyah-semoga Allah Swt. meridhainya bahwa sesungguhnya Nabi Saw. pernah mengambil Sayidina Hasan lalu beliau memeluknya. Kemudian Nabi Saw. mengucapkan:

    اَللَّهُمَّ اِنَّ هَذَا ابْنِيْ وَاَنَا اُحِبُّهُ فَأَحْبِبْهُ وأحِبَّ مَن يُحبُّه

    Allohumma innaa hadzaa ibnii wa ana uhibbuhuu fa ahbibhu wa ahibba man yuhibbuhu
    (Ya Allah, ini adalah anakku dan aku sangat mencintainya. Karena itu, cintailah dia, dan cintailah orang yang mencintainya).

    sumber : https://bincangsyariah.com

    Baca Juga : WAKTU TERBAIK SAAT MEMELUK ANAK

  • WAKTU TERBAIK SAAT MEMELUK ANAK

    waktu terbaik memeluk anak

    Memeluk anak itu merupakan bentuk ungkapan cinta paling alami dan langsung dapat dirasakan manfaatnya. Saat dipeluk orangtuanya, anak akan merasa nyaman dan dicintai. Pelukan akan mengaktifkan hipotalamus sehingga mengeluarkan hormon oksitoksin yang terkenal sebagai hormon cinta yang sangat berdampak pada respons emosi, seperti ketenangan, kepercayaan, dan stabilitas psikologi. Pelukan juga dapat meningkatkan kekebalan pada anak dan membantu agar mampu menyelesaikan masalah. Anak yang terbiasa dipeluk orangtuanya akan memiliki empati dan kasih sayang tinggi yang pada akhirnya akan melahirkan sifat positif lain. Hal ini tentu saja akan sangat bermanfaat bagi masa depan anak. Berdasarkan forum Sahabat Keluarga Kemendikbud,

    ada beberapa waktu terbaik untuk memberikan pelukan pada anak, di antaranya:

    1. Bangun dan Sebelum Tidur.  Saat bangun pagi anak terkadang terlihat lesu, malas, dan bingung. Sebuah pelukan dari orangtua diiringi senyuman mampu membangkitkan semangat anak dalam mengawali paginya. Baca juga: Orangtua Dilarang Menggunakan Ponsel saat Menjemput dan Mengantar Anak Anak akan menjalani hari-harinya dengan ceria dan tanpa beban. Karena awal yang indah telah berhasil tercipta.

    2. Sebelum berangkat sekolah Jika anak berangkat sendiri dengan mobil jemputan atau tanpa diantar, maka pelukan bisa dilakukan sambil mengantarkannya keluar dari rumah. Tapi jika orangtua mengantar maka pelukan bisa dilakukan di sekolah. Dengan memeluk anak di depan teman-temannya, maka itu bisa menunjukan bahwa anak dicintai. Pelukan hangat ini akan menjadi modal awal bagi buah hati sehingga bisa mengurangi stres saat di sekolah.

    3. Saat pulang sekolah Sambutan hangat dengan pelukan dan ciuman di kening saat anak pulang sekolah merupakan momen yang akan selalu diingat anak. Bahkan mungkin ia akan lupa rasa lapar untuk sementara waktu.

    4. Waktu orangtua pulang kerja Anak mengharapkan orangtua selalu ada. Namun, untuk orangtua bekerja hal ini sangatlah sulit. Pelukan saat orangtua pulang kerja akan membuat anak selalu menunggu kepulangan orangtua. Selain akan mendekatkan kita dengan anak, pelukan ini juga akan sedikit mengurangi rasa bersalah kita karena banyaknya waktu yang terlewatkan saat anak ditinggal bekerja.

    5. Usai shalat berjamaah atau berdoa Setelah selesai salat berjamaah biasanya anak akan mencium tangan kedua orangtuanya. Jika dilanjutkan dengan pelukan dari orangtua, bisa menjadi motivasi bagi anak untuk bertambah rajin salat berjamaah

    6. Beraktivitas bersama Pelukan pada anak juga bisa diberikan saat sedang melakukan aktivitas bersama. Seperti memberikan pelukan di sela-sela mendampingi anak belajar saat anak bisa menjawab pertanyaan.

    7. Sebelum tidur Anak-anak cenderung tidak suka jika disuruh tidur karena tidur membuat mereka berpisah dengan orang terdekat, terutama orangtua. Sebuah pelukan akan membuat anak nyaman dan bisa tidur nyenyak. Bahkan pelukan saat tidur juga bermanfaat karena saat itu anak dalam kondisi alpha, yaitu kondisi saat anak masih tetap bisa menerima rangsang. Dan pelukan adalah rangsangan yang positif.

    8. Saat anak marah atau sedih Pelukan terbukti mampu mengubah perasaan menjadi lebih baik, sehingga mengurangi kesdihan anak bahkan meredakan marahnya. Pelukan sekaligus menunjukan bahwa orangtua selalu ada setiap anak membutuhkan dukungan.

    9. Momen istimewa anak Jangan lupa untuk selalu memberikan pelukan saat anak melewati momen bahagianya seperti saat ulang tahun, mendapat hadiah baru, atau saat momen istimewa lainnya.

    10. Saat anak berprestasi atau melakukan kebaikan Berikan pelukan hangat saat anak berhasil melakukan suatu kebaikan sambil diiringi ucapan terima kasih. Atau bahkan pujian juga bisa orangtua berikan sebagai bonus tambahan yang akan semakin membuatn anak selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan.

    11. Sebagai kejutan Misalnya saat anak sedang bermain sendirian orangtua dapat memeluknya dari belakang dengan lembut. Semula anak akan kaget tapi sesudahnya pasti akan tersenyum lebar ketika mengetahui yang memeluknya adalah orangtua tercinta.

    12. Saat orangtua pergi Jika suatu saat ada sebuah kepentingan membuat orangtua terpaksa pergi meninggalkan anak untuk sementara waktu, pastikan untuk selalu memeluk anak terlebih dahulu. Pelukan ini seolah menyampaikan pesan meyakinkan bahwa orangtua pasti kembali pulang.

    Hal ini akan membuat anak lega meskipun ditinggalkan dan tetap bisa melewati hari cerianya dengan keyakinan tersebut. Jangan lupa, setiap memeluk selalu diiringi doa kebaikan untuk anak. Jika orangtua bisa melakukannya setiap hari maka orangtua telah menebarkan benih kebaikan dalam jiwa anak. Sudah berapa kali kita memeluk anak hari ini?

    Sumber : www.Kompas.com}

    BACA JUGA : DOA SAAT MEMELUK ANAK

  • BOLEHKAH AQIQAH DI BULAN RAMADHAN?

    bolehkah aqiqah di bulan ramadhan

    Hallo Ayah & Bunda…

    Di bulan ramadhan, umat islam menjalankan ibadah puasa selama kurang lebih 29-30 hari. Lantas, apakah boleh beraqiqah di bulan ramadhan?

    Hadits tentang larangan aqiqah di bulan ramadhan

    Tidak ada satupun hadits shahih yang melarang beraqiqah di bulan ramadhan yang artinya aqiqah di bulan ramadhan itu BOLEH. Sebagaimana rasulullah menganjurkan kita untuk aqiqah di hari ketujuh, dan menurut ulama safi’iyah aqiqah boleh dilaksanakan setelah hari ketujuh, tidak ada pengecualian ataupun larangan bahwa aqiqah harus dilaksanakan pada bulan-bulan tertentu. Oleh karena itu, melaksanakan aqiqah di bulan Ramadhan dapat dilaksanakan sebagai sedekah untuk orang yang berbuka puasa.

    Firman Allah SWT :

    لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

    Artinya: “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberi kepadanya pahala yang besar.” (Q. S. An Nisaa : 114)

    Dari Anas berkata: Nabi Muhammad SAW ditanya puasa apakah yang paling utama setelah Ramadhan? beliau bersabda: Puasa Syaban untuk mengagungkan bulan Ramadhan. dikatakan: Shadaqah apakah yang paling utama? beliau bersabda: shadaqah pada bulan Ramadhan (Tirmidzi).

    Selain keutamaan bersedekah, kita juga mendapat pahala karena memberi makanan berbuka kepada mereka yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa memberi buka puasa pada orang yang berpuasa maka baginya semisal pahala mereka tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala mereka”. (At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Darimi).

    Keutamaan sedekah pada bulan Ramadhan lebih besar dibanding sedekah pada hari biasa karena bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dimana setiap ibadah dilipatgandakan pahalanya.

    Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

    Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.

    Jadi, bulan ramadhan sangat tepat untuk dipilih sebagai pelaksanaan aqiqah putra-putri Ayah dan Bunda dan justru karena keutamaan bulan ramadhan Ayah dan Bunda akan mendapatkan pahala yang dua kali lipat. Kok bisa? iya bisa banget,karena yang pertama adalah pahala karena telah menjalankan sunah aqiqah itu sendiri,yang kedua adalah pahala karena menjalankan sunah bersedekah di bulan ramadhan,yang mana sedekah di bulan ramadhan pahalanya sebagaimana orang yang puasa itu sendiri.

    Wah kesempatan bagus berarti….yapppp…betul itu.
    Pas banget,aqiqah di bulan yang penuh berkah,InsyaAllah aqiqahnya penuh berkah,pahalanya berlipat lipat.
    kebayang nggak,misalkan hidangan aqiqah itu dibagi kepada 100 orang yanng puasa,berapa pahala yang akan kita dapatkan?
    pastinya besar sekali InsyaAllah…kalau tahu pahalanya sebesar itu,kenapa tidak segera saja dilaksanakan aqiqah. Yang sudah dewasa dan belum aqiqah, ini juga moment yang pas untuk kalian untuk segera melaksanakan aqiqah. Kami bisa bantu juga salurkan ke Yayasan / Pesantren + kami Dokumentasikan.

    Buat kalian yang nggak tahu atau masih bingung mau aqiqah terpercaya dan sesuai syariat islam dimana? Fadhila Aqiqah adalah solusinya. Ayu raih kemenangan bersama Fadhila Aqiqah Tasikmalaya.

    Selamat menjalankan ibadah puasa!

    BACA JUGA : DAFTAR HARGA PAKET AQIQAH

    Referensi : https://dalamislam.com/hukum-islam/hukum-aqiqah-di-bulan-ramadhan

  • Apa Yang Tergadaikan Dengan Aqiqahnya ?

    “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya maka disembelihkan untuknya pada hari ketujuhnya kemudian di cukur dan diberi nama”
    Tirmidzi (1522) : Dari samurah bin jundhub ra

    Apa yang tergadai disini? Apakah keadaanya? Atau amalannya? Atau masa depannya?
    Disini penting untuk diketahui tentang aqiqah terlebih dahulu, kalau kita gali akar/infinitif dari turunan katanya aqiqah berasa dari kata Aqq. Aqq berarti sesuatu yang terbelah.

    Hikmah aqiqah :

    Hikmah aqiqah yaitu sebagai ritual yang kita tujukan sebagai do’a kepada Allah SWT melalui petunjuk Rasulullah SAW. Komitmen yang dibangun untuk memotong lebih dini potensi-potensi nafsu yang negatif yang memungkinkan anak di kemudian hari terpengaruhi oleh pengaruh buruk sehingga melawan atau durhaka kepada orang tuanya. Karena itu yang dipotong adalah binatang dengan tujuan memotong nafsu yang memang lekat erat dengan binatang sehingga tidak berpengaruh dalam kehidupan.

    Hanya ingat, sikap memotong inipun ketika aqiqah dilakukan terkait erat komitmen orang tua melalui aqiqah bersiap menjaga anaknya supaya ia tidak durhaka dikemudian hari. Inilah yang dimaksud dengan “tergadaikan” tadi. Jadi dengan proses ini diharapkan, orang tua berkomitmen dan digadaikan dengan komitmen itu melalui ritual syariat aqiqah. Begitu aqiqah itu dilakukan, maka apa yang bersamaan terjadi dengan itu semua?

    Orang tua berkomitmen memohon kepada Allah untuk anaknya menjadi anak yang sholeh dan dijauhkan dari pengaruh nafsunya yang buruk. Dan ketika hewan disembelih, ia meminta kepada Allah meminta kebaikan. Saat itu pula komitmen itu di tuntaskan lewat pemberian namanya dan sekaligus mencukur rambut-rambut dikepalanya bukan sekedar berharap menjadi bersih dan baik tapi juga membersihkan pengaruh-pengaruh pikirannya dari pengaruh-pengaruh negatif yang memungkinkan dia berbuat buruk dimasa yang akan datang. Kemudian diberi nama sesuai dengan harapan kebaikannya.

    Baca Juga : DAFTAR HARGA PAKET AQIQAH

    Sumber ; Adi Hidayat Official

     

     

     

  • Bayi yang tidak dibedong kakinya bisa bengkok, Mitos atau Fakta?

    Bayi yang tidak dibedong kakinya bisa bengkok, Mitos atau Fakta

    Setiap orang tua pasti mengerti dengan istilah bedong atau membedong. Tradisi yang dilakukan turun menurun warisan leluhur ini masih banyak dilakukan oleh para orang tua masa kini, hingga seorang perempuan yang baru menjadi ibu.

    Biasanya, bayi dibedong dengan cara menyelimutinya atau membungkus bayi dengan kain. Sayangnya, banyak ibu melakukannya bukan ingin membuat bayi lebih hangat, tetapi karena percaya mitos jika bayi tak dibedong akan memiliki struktur kaki yang bengkok di masa depan. Benarkah?

    Kebiasaan membedong dilakukan saat bayi baru lahir hingga usia 2-3 bulan. Begitu bayi mulai bisa tengkurap, maka bayi tak dibedong lagi. Tujuan dari membedong bayi sendiri pun bermacam-macam.

    Beberapa orang meyakini bahwa apabila bayi dibedong, bayi akan merasa hangat. Dengan begitu, bayi tidak mudah sakit karena kedinginan.

    Ada pula yang percaya bahwa tujuan bayi dibedong itu untuk memperbaiki bentuk kaki bayi. Bayi yang kakinya sering dibungkus dengan kain diharapkan dapat tumbuh lurus dan tidak bengkok seiring dengan bertambahnya usia.

    Berbagai persepsi dan tradisi seperti membedong bayi ini sudah mengakar dan tumbuh dengan kuat di dalam pikiran masyarakat, terutama di Indonesia. Tetapi, apakah benar bayi harus dibedong? Kalau tidak dibedong, apakah kaki bayi akan bengkok saat ia tumbuh besar?

    Pertanyaan ini mungkin pernah atau selalu menghampiri pikiran setiap ibu yang baru memiliki anak. Ini karena tradisi membedong bayi sudah sedemikian kuatnya melekat, sampai terkadang kita lupa bahwa tidak semua tradisi itu benar.

    Secara ilmiah, membedong bayi tidak memiliki manfaat khusus selain hanya untuk menjaga kehangatan bayi. Perlu dicatat bahwa membedong bayi juga tidak wajib dilakukan.

    Ayah Bunda bisa menjaga kehangatan tubuh sang bayi dengan cara lain, misalnya mengatur suhu ruangan supaya tidak terlalu dingin dan mengenakan pakaian dengan bahan yang nyaman untuk si kecil.

    Benarkah harus membedong bayi agar kakinya tumbuh lurus? Hal ini tidak benar, membedong tidak akan memberikan pengaruh apapun pada bentuk kaki bayi.

    Saat bayi baru lahir, kaki bayi pasti berbentuk bengkok karena mengikuti posisi ketika masih berada di dalam kandungan.

    Secara alamiah, kaki bayi akan tumbuh lurus seiring dengan bertambahnya usia. Proses ini berlangsung secara bertahap hingga bayi kurang lebih berusia 3 tahun.

    Jadi, tanpa perlu dibedong atau diluruskan pun kaki bayi akan tetap tumbuh normal dan lurus sendiri pada waktunya.

    Apabila Ayah Bunda tetap ingin membedong bayi, hal tersebut sah-sah saja dilakukan. Namun, perlu diingat bahwa tujuan membedong bayi bukan untuk meluruskan kaki, melainkan hanya untuk menjaga kehangatan tubuh bayi.

    Namun , walaupun setelah mengetahui apakah bayi harus dibedong atau tidak, Ayah Bunda mungkin ingin tetap melakukan bedong pada si kecil supaya selalu merasa hangat dan nyaman. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membungkus tubuh bayi dengan kain.

    Ayah Bunda harus ingat bahwa tubuh bayi masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Jadi, jika membedong dilakukan dengan menarik kaki dan mengikatnya, hal tersebut justru dapat mengganggu tumbuh kembang bayi.

    Kaki bayi yang ditarik dan diikat terlalu kencang malah bisa menghambat perkembangan sendi kaki. Lebih lanjut lagi, kemungkinan saraf-saraf yang ada di sekitar kaki bayi akan mengalami masalah.

    Jika Ayah Bunda ingin membedong bayi, lakukan dengan cara membedong yang aman dan tidak berisiko. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Ayah Bunda lakukan saat membedong bayi dilansir Hello Sehat.

    1. Pilih jenis kain yang tepat

    Hal pertama yang harus Ayah Bunda perhatikan adalah pemilihan kain untuk membedong. Pastikan Ayah Bunda memilih kain dengan bahan yang nyaman dan lembut untuk bayi.

    Selain tebal dan hangat, kain untuk membedong tidak boleh terbuat dari bahan yang kasar supaya kulit bayi terhindar dari iritasi.

    1. Jangan ikat kain terlalu kencang

    Satu lagi yang tidak kalah penting, yaitu hindari mengikat kain bedongan pada bayi terlalu kencang. Kaki dan tangan bayi tidak boleh ditarik atau diluruskan secara paksa ketika dibungkus dengan kain.

    Ayah Bunda juga harus memastikan bayi tetap bisa bergerak dengan nyaman dan leluasa selama dibedong.

    1. Tak perlu membedong bayi seharian penuh

    Ayah Bunda tidak perlu terus menerus membedong bayi seharian. Bayi cukup dibedong seperlunya saja, misalnya saat udara dingin dan bayi sedang tertidur.

    Dengan begitu, si kecil tetap bisa bergerak bebas dan tumbuh kembangnya tak terganggu.

    Penting memperhatikan kesehatan bayi untuk kondisi membedong ini kapan dan dimana serta berapa lama. Karena bila ingin membuatnya nyaman dan hangat tapi di ruangan yang pengap dan panas maka sebaiknya hindari atau membedongnya seharian juag tidak baik seperti disebutkan di atas.

    Demikian artikel tentang Mitos Bayi tidak dibedong bisa bengkok, semoga bermanfaat untuk pembaca khususnya untuk Ayah dan Bunda yang baru memiliki anak pertama. Semoga Ayah dan Bunda sekeluarga senantiasa diberi kesehatan. Jika Putra/Putri Ayah dan Bunda belum aqiqah. Di Fadhila Aqiqah aja!

    BACA JUGA : HADIAH UNTUK BAYI DI HARI KE TUJUH 

    Referensi : https://www.suara.com/health/2019/07/17/090000/bayi-yang-baru-lahir-harus-dibedong-agar-kaki-lurus-mitos-atau-fakta?page=all

  • 9 Mitos dan Fakta Tentang Bayi, Mana Yang Bunda Percaya ?

    Meski perkembangan zaman telah terjadi begitu pesat dengan adanya temuan teknologi namun nyatanya masyarakat masih mempercayai adanya mitos. Termasuk dalam masalah perkembangan bayi atau anak. Berikut ini beberapa mitos yang disematkan dalam kehidupan dan perkembangan bayi:

    1. Bunyi nafas kasar (nyegrog) berarti pengeluaran lendir yang tidak tuntas sewaktu anak lahir?
    Keliru. Bunyi nafas terjadi karena banyaknya timbunan lendir di saluran nafas. Perlu diketahui, sistem pernafasan memiliki cairan yang berfungsi untuk menangkap dan mengeluarkan benda asing dari saluran nafas. Persis seperti mesin pembersih sampah yang langsung menyingkirkan setiap kotoran yang datang.
    Mekanisme tersebut jelas sangat bermanfaat karena saluran nafas bisa tetap bersih. Namun dalam keadaan tertentu, seperti ketika si kecil terserang virus flu, jumlah cairan atau lendir tersebut bisa meningkat pesat. Kini bukan manfaat lagi yang didapat, karena kondisi itu bisa mengakibatkan suara nyegrog akibat timbunan lendir berlebihan dan dapat disertai gangguan lain seperti sesak, hidung meler, demam, dan lain-lain.

    2. Mencret adalah “indah”, tanda anak akan menguasai keterampilan tertentu?
    Kemampuan anak merangkak dan berjalan tidak ada hubungannya dengan mencret. Mencret atau diare adalah keluarnya kotoran yang lebih lembek atau cair. Frekuensinya pun lebih sering dari biasanya. Keadaan ini dikategorikan normal jika bayi menjalani ASI Eksklusif. Karena tinjanya lebih encer dan frekuensi buang air besarnya lebih sering. Lain halnya jika kondisi ini disertai dengan gejala lain seperti dalam tinja terdapat darah, frekuensi BAB-nya lebih dari 3 kali, cairan yang keluar sangat banyak, dan demam. Ini menandakan saluran pencernaan anak sudah dimasuki virus, bakteri, atau jamur.
    Tindakan pertama yang bisa dilakukan adalah memberikan cairan pengganti yang keluar, misalnya dengan tetap memberikan ASI atau memberikan cairan oralit. Umumnya dokter tidak akan memberikan obat antidiare. Sebab, obat ini justru akan menahan diare di dalam perut. Padahal, kondisi itu bisa menyebabkan virus, bakteri, dan jamur ikut tertahan. Semua itu jelas sangat merugikan kesehatan.

    3. Anak menderita demam karena akan tumbuh gigi?
    Demam jarang terjadi pada saat bayi tumbuh gigi. Reaksi yang biasa timbul adalah keinginan menggosok-gosokkan gusi di tempat gigi yang akan tumbuh, timbul air liur lebih banyak dan sedikit rewel.

    4. Atasi anak kejang demam dengan pemberian serbuk kopi/air kopi?
    Sampai saat ini belum ada penelitian yang mendukung mengenai hal tersebut. Upaya yang dapat dilakukan sewaktu anak kejang adalah dengan melonggarkan pakaian anak, posisi kepala sedikit ditengadahkan dengan cara bahu diganjal oleh gulungan kain agar jalan napas lebih terbuka dan dapat juga disertai pemberian anti kejang melalui rektal/anus. Setelah itu, segera bawa anak ke dokter.
    Kopi mengandung kafein yang secara farmakologis bisa mengakibatkan relaksasi otot polos saluran nafas (bronchus), merangsang susunan syaraf pusat sehingga menjadi tidak mengantuk, merangsang otot jantung sehingga dada terasa berdebar-debar, dan meningkatkan volume urin (diuresis).

    5. Anak yang sedang menderita cacar air tidak boleh dimandikan?
    Karena mengandung banyak kuman dan virus, kulit penderita cacar air justru mesti dibersihkan secara rutin. Bila tidak dimandikan, kulit akan terganggu dan mudah terserang infeksi. Selain dimandikan, penderita cacar juga mesti diberi talk di sekitar kulit yang terinfeksi. Talk akan berguna untuk menyerap keringat dan mengurangi gatal-gatal.

    6. Bayi tidak boleh keluar rumah hingga berumur 40 hari?
    Mitos ini muncul karena menganggap bayi sebagai sosok yang lemah. Setiap hari bayi sebaiknya dibawa ke luar rumah, minimal setiap pagi karena harus mendapat sinar matahari yang sangat bermanfaat bagi kesehatan bayi. Membawa bayi ke luar rumah untuk tujuan yang tidak penting sebaiknya dihindarkan. Jika suatu saat ibu dan ayah ingin nonton ke bioskop, atau sewaktu akan belanja ke pasar, bayi tidak usah dibawa. Akan tetapi apabila mempunyai jadwal kunjungan untuk pemeriksaan kesehatan, sebaiknya dilakukan.

    7. Anak perempuan lebih cepat bicara, sementara anak lelaki lebih cepat berjalan ?
    Sebetulnya cepatnya bayi bicara atau berjalan tidak ditentukan jenis kelamin, melainkan stimulasi dari lingkungannya. Jika anak sering diajak bicara atau dibacakan dongeng, maka kemampuan bicaranya akan meningkat. Demikian pula ketika anak selalu dilatih berjalan setiap pagi, kemampuan motorik kasarnya akan lebih pesat.

    8. Anak lelaki lebih rakus pada ASI ?
    Ini juga sebetulnya kurang tepat. Banyak tidaknya seorang bayi mengonsumsi ASI bergantung pada beberapa hal. Pertama adalah berat badan, semakin berat badannya maka volume lambungnya semakin besar, daya konsumsi susunya pun lebih tinggi. Boleh jadi bayi perempuan pun akan lebih rakus karena berat badannya cukup tinggi.
    Aktivitas bayi pun cukup berpengaruh. Bayi yang banyak bergerak memerlukan kalori lebih tinggi daripada yang tidak. Juga kondisi psikologis, hubungan kasih sayang yang erat antara ibu dan anak bisa membuat anak mengisap ASI lebih banyak. Sebaliknya, ibu yang terlihat ogah-ogahan menyusui akan membuat bayi enggan minum susu.

    9. Bayi perempuan lebih cengeng?
    Keliru. Mitos ini muncul karena menganggap perempuan sebagai sosok lemah lembut sehingga terlihat lebih cengeng. Padahal, tidak sedikit bayi laki-laki yang bersifat cengeng. Selain karakter, cengeng tidaknya seorang bayi dipengaruhi keadaan dan kondisi. Keadaan yang membuatnya tidak nyaman seperti ngompol atau sakit bisa membuat bayi lebih cengeng. Jika terlihat rewel, mesti diteliti penyebabnya, hal apa yang membuatnya tidak nyaman, entah rasa sakit, panas, dingin, suara ribut, dan lain-lain.

    Baca Juga : BUDAYA MENYAMBUT KELAHIRAN BAYI DI BERBAGAI DAERAH 

    Sumber : www.parentingislam.id
    Disarikan dari buku “101 Pertanyaan Tentang Kesehatan Anak” karya dr.Edy Fadlyana dan Dr.Aam Amiruddin,M.Si

  • Daftar Yayasan / Lembaga Penyaluran Fadhila Aqiqah

    Paket aqiqah tasik

    [table id=7 /]

    UNTUK KONFIRMASI DAN KONSULTASI YAYASAN / LEMBAGA
    KLIK DIBAWAH INI

    PENYALURAN FADHILA AQIQAH

    Ayah Bunda Juga Bisa Request Yayasan / Lembaga Untuk Penyaluran


    Alhamdulillah Ribuan Anak Telah Menerima Penyaluran Aqiqah dan Sedekah Yang Ayah Bunda Bunda Salurkan Memlalui Fadhila Aqiqah

     

    “Senyum mereka adalah kebahagiaan kita”

    (more…)

  • Aqiqah di tempat anak lahir atau di tempat tinggal orang tua?

    Hallo ayah & bunda…
    Ada pertanyaan nih, Aqiqah itu diadakan di tempat anak itu lahir atau di tempat orang tua berada? Karena bisa jadi orang tuanya (bapaknya) berada di luar kota. Misalnya Sang Ayah bekerja dan tinggal di Tasikmalaya tetapi anaknya lahir dan tinggal di Bandung.

    Perkara mentransfer biaya ke tempat lain untuk aqiqah memang ada silang pendapat di antara para ulama, manakah yang lebih afdhal antara keduanya. Namun tetap cara seperti itu masih dikatakan sah.

    Ibnu Hajar Al-Haitami rahimahullah berkata bahwa aqiqah itu bisa disamakan dengan zakat fitrah, boleh saja dikeluarkan ke luar daerah. Namun pilihan terbaik adalah aqiqah itu disembelih di tempat orang tua itu berada karena orang tualah yang dituntut untuk melakukan aqiqah. Demikian disebutkan dalam Al-Fatawa Al-Kubra, 4: 257.

    Tidak disyaratkan untuk sahnya aqiqah harus disembelih di tempat dimana si bayi berada. Namun yang afdhal aqiqah disembelih oleh orang tua sendiri, karena beberapa alasan:

    1. Dia langsung merasa mendekatkan diri kepada Allah ta’aalaa dengan menyembelih.
    2. Dia bisa meyakinkan bahwa hewan tersebut memenuhi syarat.
    3. Dia yakin bahwasanya hewan tersebut disembelih dengan nama Allah.
    4. Dia bisa memakan sepertiga dari daging aqiqah, sebagai pelaksanaan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

    Nah, ayah dan bunda! Tentunya Fadhila Aqiqah dapat meyakinkan Ayah dan Bunda karena kambing yang kami sediakan adalah kambing asli priangan timur yang memenuhi syarat dan disembelih oleh orang yang ahli di bidangnya dan sesuai menurut ketentuan syariat islam. Hal ini dibuktikan dengan Ayah & Bunda dapat memilih hewannya dan dapat melihat prosesi penyembelihan baik langsung datang ke tempat atau menerima bukti dokumentasi penyembelihannya.

    Berkata Syeikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu:

    “Sesungguhnya maksud dari menyembelih dalam rangka ibadah, apakah itu untuk aqiqah atau hadyu (hewan yang disembelih oleh orang yang haji tamattu’ atau qiran sebagai rasa syukur) atau qurban bukanlah hanya sekedar daging atau mengambil manfaat dari dagingnya, ini sebenarnya hanya tujuan sampingan saja. Akan tetapi maksud utama adalah bagaimana seseorang bertaqarrub kepada Allah dengan menyembelih hewan tersebut, ini yang paling penting.”

    Adapun daging maka Allah telah berfirman (yang artinya):

    “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak diangkat kepada Allah, akan tetapi ketakwaan kalianlah yang akan diangkat.” (Qs. Al-Hajj: 37)

    Alangkah baiknya sembelihlah dengan tanganmu kalau bisa, atau kamu wakilkan dan kamu saksikan pas menyembelihnya supaya kamu merasa bertaqarrub kepada Allah dengan menyembelih. Demikian pula supaya kamu bisa memakan darinya, karena kamu diperintah untuk memakan sebagiannya.

    Allah ta’aalaa berfirman (yang artinya): “Maka makanlah darinya dan beri makanlah orang yang faqir.” (Qs. Al-Hajj: 28)

    Dan banyak para ulama yang mewajibkan seseorang memakan dari hewan yang disembelih dalam rangka bertaqarrub kepada Allah, seperti Al-HadyuAl-Aqiqah dan selainnya, apakah kamu bisa memakan darinya sedangkan hewan tersebut berada di tempat yang jauh? Tidak. Dan apabila kamu ingin memberi manfaat kepada saudara-saudaramu di tempat yang jauh maka hendaklah kamu kirim uang, pakaian, dan makanan kepada mereka. Adapun kamu memindahkan sebuah syi’ar diantara syi’ar-syi’ar islam ke negeri lain maka ini tidak diragukan lagi termasuk kejahilan.” (Liqa’ Babil Maftuh 23/11)

    Referensi: https://konsultasisyariah.com/1514-bolehkah-menyembelih-aqiqah-bukan-di-tempat-kita-menetap.html
    Sumber https://rumaysho.com/14063-aqiqah-di-tempat-anak-lahir-atau-orang-tua.html

  • Hukum Aqiqah Untuk Janin Keguguran

    hukum aqiqah untuk janin keguguran

    Assalamualaikum.wr.wb
    Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,

    Keguguran pada ibu hamil adalah peristiwa yang menyebabkan hilangnya janin sebelum 20 minggu kehamilan. Ini biasanya terjadi selama trimester pertama, atau tiga bulan pertama kehamilan.
    Keguguran adalah salah satu komplikasi paling umum yang terkait dengan kehamilan dini. Sayangnya, sekitar seperempat dari semua kehamilan menyebabkan keguguran.
    Lalu, apakah janin yang keguguran harus di aqiqahi seperti pada umumnya?

    Berikut fatwa yang disampaikan Lajnah Daimah terkait hukum yang berlaku untuk janin keguguran,

    إذا كان الجنين سقط قبل أربعة أشهر، فلا يسمى، وليس له عقيقة، إنما العقيقة والتسمية لمن سقط في الخامس، أو بعد ما نفخت فيه الروح؛ لأنه يكون آدميًّا له حكم الأفراط، فيذبح عنه ويسمى ويغسل ويصلى عليه إذا سقط في الخامس وما بعده، بعد نفخ الروح فيه

    Apabila janin keguguran sebelum usia 4 bulan, tidak perlu diberi nama, tidak ada aqiqah. Karena aqiqah dan diberi nama hanya bagi keguguran di usia masuk 5 bulan atau setelah ditiupkan ruh ke janin. Karena dia dihukumi manusia, menjadi al-Afrath (anak yang akan menolong orang tuanya). Sehingga dia diberi aqiqah, diberi nama, dimandikan, dan dishalati. Ini jika keguguran di bulan kelima atau setelahnya, setelah ditiupkan ruh.

    أما ما يسقط في الرابع أو في الثالث فهذا ليس له حكم الأفراط، لكن إذا كانت الخلقة قد بينت فيه صفات آدمي من رأس أو يد أو رجل أو نحو ذلك يكون له حكم النفاس، يكون للأم حكم النفاس، لا تصلي ولا تصوم، وأما هو فليس له حكم الأطفال، وليس له حكم الأجنة، بل يدفن في أي مكان ويكفي، ولا يغسل، ولا يصلى عليه، أي لا يكون آدميًّا

    Sementara keguguran di usia belum genap 4 bulan atau baru masuk 3 bulan, tidak dihukumi al-Afrath. Akan tetapi jika wujud janin seperti manusia, ada kepalanya, tangannya, kaki, atau organ lainnya, maka sang ibu berlaku hukum nifas. Dia tidak boleh shalat, atau puasa. Sementara janinnya, tidak dianggap sebagai anak kecil. Namun dia bisa dikuburkan dimanapun, tidak perlu dimandikan, atau dishalati, karena tidak dihukumi manusia. (Fatawa Lajnah Daimah, 18/249)

    Berdasarkan fatwa di atas, janin anda tidak perlu diaqiqahi karena keguguran yang terjadi sebelum usia 4 bulan atau belum ditiupkan ruh.

    Demikian artikel tentang Hukum aqiqah untuk janin keguguran. Mudah-mudahan Ayah dan Bunda di berikan kesehatan dan kelancaran dalam setiap urusannya. Mudah-mudahan artikel ini menjadi ilmu yang bermanfaat untuk Ayah dan Bunda,ya! Allahu’alam bi showab.

    Baca Juga :

    Referensi: https://konsultasisyariah.com/24569-hukum-aqiqah-untuk-janin-keguguran.html