Month: January 2022

  • Risalah Aqiqah Fadhila Aqiqah


    HEWAN UNTUK AQIQAH
    Hewan yang disyari’atkan untuk disembelih dalam ibadah ‘agiqahadalah kambing atau domba yang sehat,
    cukup umur, dan tidak adacacatnya. Semakin besar dan gemuk tentu semakin baik. Sedangkanmasalah harus menyentuhkan anak kepada kambing yang akandisembelih untuk agiqah dan mengusapkan darahnya ke bayi, tidakada dasarnya yang jelas.

    AQIQAH BOLEH HEWAN JANTAN ATAU BETINA
    Asy Syairozi membawakan dalil dari Ummu kurz, dari Nabi ShalallahuAlaihi Wasallam, beliau bersabda : “Anak laki-laki hendaklah diaqiqahi dengan 2 kambing, sedangkananak perempuan dengan 1 kambing. Tidak mengapa bagi kalianmemilih yang jantan atau betina dari kambing tersebut”(HR. An-Nasa’‘i No.4222 dan Abu Daud No.2835,Al-Hafidz Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

    HUKUM MEMAKAN DAGING AQIQAH
    Daging aqiqah selain disedekahkan, juga bisa dimakan oleh keluargayang melakukan aqigah. Hal ini berdasarkan hadist Rasulullah SAWyang diriwayatkan oleh ‘Aisyah ra. :Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekorkambing untuk anak perempuan. la dimasak tanpa mematahkantulangnya, lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan padahari ketujuh’. (Hr. Al-Baihaqi)

    SIAPA YANG LAYAK MENERIMA DAGING AQIQAH
    Mereka yang paling layak menerima sedekah adalah fakir miskin darikalangan umat Islam. Berdasarkan sunnah dan amalan RasulullahSaw dan para sahabat, keluarga boleh memakan sebagian agiqah danmenghadiahkan sebagian lainnya.Firman Allah Swt :“Mereka memberi makan orang miskin, anak yatim, dan tawanan,dengan perasaan senang” (QS. Al-Insan:8)

    HUKUM MELAKSANAKAN AQIQAH
    Hukum melaksanakan Agiqah menurut mazhab Imam Syafi’i danImam Hambali adalah sunnah muakkadah (sunnah yang dianjurkan).Dasarnya adalah hadits Nabi SAW yang artinya :“Anak tergadai dengan ‘Aqiqahnya. Disembelihkan untuknya pada hariketujuh (dari kelahirannya)” (HR. At-Tirmidzi, Hadits ini Hasan Shahih)

    MAKNA AQIQAH
    Kata Aqiqah berasal dari kata Al-Aqqu yang berarti memotong (Al-Qoth’u). Pendapat Al-Ashmu’i mengatakan Aqigah asalnya adalahrambut di kepala anak yang baru lahir. Kambing yang dipotong disebutAqiqah karena rambut anak tersebut dipotong ketika kambing itudisembelih.

    JUMLAH HEWAN AQIQAH
    Dari Ummi KurzAl-Kabiyyah ra, ia berkata :Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda :“Bagi anak laki-laki dua ekor kambingyang sama, sedangkan bagi anakperempuan satu ekor kambing’.(HR, Tirmidzy dan Ahmad)

    WAKTU PELAKSANAAN AQIQAH
    Pada dasarnya aqiqah disyari’atkan untukdilaksanakan pada hari ketujuh dari kelahiran.Jika tidak bisa, maka pada hari keempat belas.Dan jika tidak bisa pula maka dilaksanakan pada hari kedua puluh satu.Selain itu, pelaksanaan aqiqah menjadi tanggungjawab orangtuadari bayi yang dilahirkan. Namun demikian, jika ternyata ketika kecil iabelum diaqiqahi, ia bisa melakukan agiqah sendiri di saat dewasa.”Ada orang yang belum diaqiqahi apakah ketika besar iaboleh mengagqiqahi dirinya sendiri ?”Imam Ahmad menjawab “Menurutku, jika ia belum diaqiqahiketika kecil, maka lebih baik melakukannya sendiri saat iadewasa. Aku tidak menganggapnya makruh”.Madzhab Imam Syafi’i juga berpendapat yang sama, bahwa anak-anakyang sesudah dewasa yang belum diagiqahi oleh orangtuanya,dianjurkan baginya untuk melakukan aqiqah sendiri. Wallahu Alam.

    DAGING AQIQAH LEBIH BAIKMENTAH ATAU DIMASAK ?
    Dari Aisyah ra., Rasulullah SAW bersabda :”Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-lakidan satu ekor kambing untuk anak perempuan.ladimasak tanpa mematahkan tulangnya, lalu dimakan(oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh”.(HR. Al-Baihaqi)

    DOA KETIKA BAY! BARU LAHIR
    “Innii u’iidzuka bikalimaatillaahit taammaatimin kulli syaithaanin wa haammatinwa min kulli ‘aynin laammatin“Artinya : “Aku berlindung untuk anak ini dengan kalimat AllahYang Maha Sempurna dari segala gangguan binatang sertagangguan sorotan mata yang dapat membawa akibat burukbagi yang melihatnya.” (HR Bukhari)

    TIDAK MENGGABUNG NIAT AQIQAHDENGAN QURBAN
    “Jika ia (ingin) menyembelih hewan qurban dengan niat qurbansekaligus niat ibadah aqiqah, maka itu tidak sah. Namun jikamenghidangkan hewan qurban dalam walimah, maka itu sah saja.Perbedaan antara kedua penggabungan ini adalah: tujuan darikedua ibadah yang pertama (qurban dengan aqiqah) adalahpengaliran darah, sehingga satu pengaliran darah tidak bisamenggantikan posisi dua pengaliran darah. Sementara tujuan dariwalimah adalah memberi makan, dan tujuan ini tidak bertentangandengan pengaliran darah (yang menjadi tujuan qurban), karenakeduanya bisa digabungkan (dalam satu niat).”Dinukil oleh Al-Haththab Rahimahullahberkata dalam Mawahib Al-Jalil (3/259)

  • JIKA SUAMIMU / ISTRIMU MENINGGAL LEBIH DULU


    jika istri atau suami meninggal duluan
    JIKA SUAMIMU MENINGGAL LEBIH DULU

    Kau pandangi wajah anak-anakmu. Ada bagian wajah ayahnya yang melekat disana, entah itu tatapan matanya atau gelak tawanya. Terkadang kebiasaannya pun menurun pada buah hatinya.

    Kau pandangi galeri foto di telepon selulermu. Mungkin tak banyak foto dirinya disana, karena di tiap tempat dan waktu dialah fotografernya Kau lihat handuk miliknya. Takkan lagi ada yang meminta ambilkan handuk setiap kali ia mandi. Takkan lagi ada
    keluhmu tentang handuk basah yang tak tepat tempat.

    JIKA ISTRIMU MENINGGAL LEBIH DULU

    Kau akan termenung sendirian. Tak ada lagi ocehan rutin dari mulutnya. Tak ada lagi makanan dengan rasa yang sama sesuai racikan tangan miliknya. Air mata jatuh dipelupuk matamu. Kau kehilangan separuh jiwamu. Kehilangan sebagian dari hidupmu.

    Berpikir andai tahu akan sesingkat ini, mati- matian bahagiakan dirinya sebelum ia dijemput Sang Ilahi.
    Kau telusuri akun sosial media istrimu,

    Kau baca keluh kesah atau cerita keseharian yang ia tulis disana sambil membayangkan yang hari itu ia alami. Kau pikirkan status-status sindiran darinya tanpa bisa bertanya lagi itu ditujukan untukmu atau orang lain.

    Kau buka aplikasi belanja miliknya. Melihat rentetan barang yang memenuhi keranjangnya Berharap kau diberi kesempatan lagi untuk bias membelikan barang impiannya.

    Terimakasih Sudah Membaca Sampai Selesai

    BACA JUGA : Inilah Seni Memberitahu Istri (PARA AYAH WAJIB TAHU)

    Sumber : Namabayi.islmai

  • SAAT DIA HAMIL

    SAAT DIA HAMIL FADHILA

    SAAT DIA HAMIL
    Mungkin dia gak banyak bercerita. Tapi bukan berarti dia selalu sedang baik-baik saja.
    Ada kalanya dia cukup waras untuk tidak mengeluh karena tau percuma mengeluhkan rasa yang tidak
    bisa dibayangkan oleh pasangannya. Tapi ada kalanya dia mungkin cukup lelah sehingga tanpa sadar keluhan-keluhan itu keluar begitu saja.

    Rasa yang dialami dia yang sedang hamil tentu saja hanya bisa dirasakan oleh yang pernah hamil juga.
    Karena rasa tersebut begitu spesial dan spesifik. Mual saat sakit beda sekali dengan mual saat hamil.
    Kaki bengkak karena kecapean berolah raga beda sekali dengan kaki bengkak saat hamil.

    Ngilu nyeri punggung, pinggang, selangkangan dan lain-lain yang bukan karena penyakit tapi memang
    karena bagian-bagian itu sedang berproses menyiapkan tempat bayi dan jalan lahir entahlah
    siapa yang bisa paham.

    Selera makan yang kadang ingin pedas, kemudian ingin manis, lalu ingin asem, lanjut merasa pahit
    bukan karena dia ingin menguji kesabaran pasangannya.

    Dia sendiri mungkin heran dengan apa yang dia rasakan. Saat dia benar-benar memakan dengan
    lahap apa yang dia inginkan pahami bahwa itu bukanlah suatu yang hal mengada-ada.

    Saat dia mulai kesulitan untuk sekedar beranjak dari kursi atau tempat tidur, uluran tangan sangat dirasakan membantu. Terlebih karena dia merasa bahwa pasangannya turut berempati terhadap kesakitan yang mungkin sedang dia rasakan.

    Saat dia mulai lambat berjalan, kadang ngos-ngosan, sesekali mencari pegangan, gak usah heran. Dia membawa berat yang meskipun secara timbangan kau anggap gak seberapa tapi berat tersebut tidak bisa disimpan atau dipindahkan meskipun sekejap. Berat yang harus dibawa kemanapun dalam posisi apapun. Mungkin dia kesulitan untuk sekedar berjongkok, untuk mengangkat kakinya saat berwudhu, bahkan untuk menggunting kuku kakinya sendiri.

    Disaat jongkok adalah posisi yang paling dia ingin hindari seiring semakin besar perutnya, justru keadaan harus buang air kecil yang semakin sering membuatnya harus bolak-balik ke kamar mandi bahkan beberapa kali di malam hari.

    Dibanding apa yang dia ucapkan, percayalah, lebih banyak yang dia pendam sendiri. Dibalik semua rasa lelah dan sakitnya, dia penuhi hatinya dengan penuh rasa syukur dan suka cita, karena dia tau insyaallah akan hadir makhluk mungil yang selalu dia cintai sepenuh hati dari sebelum hadirnya.

    Dia begitu antusias menyiapkan tempat untuk bayinya, keperluan bayinya, berusaha melakukan yang terbaik sebagai seorang ibu. Mungkin dia sesekali nampak sedih dan takut, nampak khawatir. Jangan kau kecilkan dan remehkan perasaannya. Karena kau sedikitpun tidak terbayangkan apa yang akan dia hadapi. Mungkin kau pernah menemaninya dalam proses melahirkan sebelumnya, saking indahnya yang teringat hanyalah saat akhirnya bayi keluar dengan selamat.

    Taukah apa yang berkecamuk dalam pikirannya? Ini adalah hidup dan matiku. Rasa sakit yang memang tidak bisa dijelaskan dengan Bahasa manapun. Bantulah dengan doa selalu.

    Dia yang mungkin biasanya manis mendadak muram. Dia yang mungkin biasanya sigap mendadak lelet.
    Dia yang mungkin biasanya fokus mendadak pelupa. Dia yang mungkin biasanya harum mendadak malas
    berhubungan dengan sabun mandi dan parfum.

    Dia yang mungkin biasanya sabar mendadak lebih mudah kesal. Dia yang mungkin biasanya tabah
    mendadak mudah menangis. Dia yang mungkin biasanya enak diajak bicara diskusi segala hal
    mendadak isi pembicaraannya hanya seputaran hamil yang dialaminya.

    Jika dia merasa dimengerti, dia akan merasa nyaman menjalani kehamilannya. Basa-basi pun dia terima.
    Kata-kata manis dan perhatian apapun yang enak didengar. Yang penting bukan caci maki. Bukan kata

    yang menyakiti hati. Ingat ya pak, ini yang dikandung adalah anakmu juga, karena sedihnya ibu akan jadi sedihnya janin yang dikandung. Berbuat baik pada ibunya, tentunya terhitung berbuat baik pada titipan-Nya juga.

    Terimakasih sudah membaca sampai selesai..
    SUMBER : @NAMABAYI.ISLAMI

    BACA JUGA : Wahai Istri Pencari Nafkah

  • Wahai Istri Pencari Nafkah

    istri pencari nafkah
    WAHAI ISTRI PENCARI NAFKAH
    Jangan sedih bila engkau terpaksa menjadi tulang punggung. Jangan marah karena
    suami tak seideal yang engkau harapkan. Jangan mengeluh bila akhirnya waktumu
    banyak tersita untuk bekerja dan mencari nafkah.

    Karena rezeki keluarga bukan hanya dating dari suami. Karena bisa jadi Allah mengirim
    rezeki anak dan suamimu melalui tanganmu.

    Insya Allah apa yang engkau lakukan, menjadi amal shaleh luar biasa di mataAllah.
    Sebagaimana ucapan Rasulullah yang termaktub dalam kitab Hiyatul Auliya,

    “Nafkahilah mereka (anak dan suami), sesungguhnya bagimu pahala yang engkau
    intakkan untuk mereka.”

    Segala kebaikan nafkah yang engkau berikan, Insya Allah akan mendatangkan
    balasan yang baik pula.

    Ketika suami sudah berusaha memenuhi nafkah namun tetap tak mencukupi
    kebutuhan keluarga, Insya Allah usaha kita

    sebagai ibu rumah tangga yang membantu mencari nafkah, menjadi salah satu ikhtiar
    kita dalam upaya menyelamatkan keluarga.

    Melahirkan, menyusui, mengurus rumah, mengurus anak, melayani suami dan juga
    sekaligus bekerja mencari natfkah, Insya Allah menjadi ladang pahala kita dunia akhirat.

    Fighting!! Kuatlah! Sabarlah! Untuk para kalian,

    Para istri shalehah pencari nafkah. Berbahagialah telah turut berjuang membela
    keluarga. Apa yang telah kalian nafkahkan untuk keluarga, Insya Allah akan dicatat
    sebagai amalan yang serupa dengan sedekah tanpa dikurangi sedikitpun.

    Dan engkau para suamii…
    Kami membantu mencari nafkah, bukan berarti sebuah pembenaran untuk suami
    bermalas-malasan dan lari dari tanggung

    jawab menatkahi keluarga. Kami para istri, rela ikut banting tulang mencari rezeki, kami
    rela tidak lagi bisa menghabiskan waktu mempercantik diri atau asyik dengan hobi
    kami, rela melakukan semua ini demi anak-anak, demi suami, demi keluarga.

    Terimakasih sudah membaca sampai selesai.
    Sumber : www.diniifitriah.com

    BACA JUGA : Inilah Seni Memberitahu Istri (PARA AYAH WAJIB TAHU)