8 Penyebab Bayi Belum Lahir Padahal Sudah Waktunya

8 Penyebab Bayi Belum Lahir Padahal Sudah Waktunya

Kok, bisa ya bayi lahir di luar masa HPL?

Skenarionya, Bunda sekarang sedang hamil dan usia kehamilan tersebut sudah memasuki trimester ketiga. Bunda pun tinggal menunggu waktu untuk siap melakukan persalinan sesuai prediksi tanggal melahirkan.

Berbagai persiapan sudah dilakukan, mulai dari menyiapkan tas perlengkapan, kendaraan untuk pergi ke rumah sakit, bahkan bunda sedang melakukan cuti hamil. Tapi, kok sampai sekarang belum ada tanda Si Kecil akan melahirkan ya?

Pasti Ayah dan Bundan mulai panik gak? panik gak? Paniklaa masa enggak maaf receh 🙂 ok lanjut  Sebenarnya, ada beberapa penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya

Penyebab Bayi Belum Lahir Padahal Sudah Waktunya

Sebelum mengetahui penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya, ada satu hal yang perlu dipahami oleh Bunda dan Ayah, yaitu perihal prediksi tanggal kelahiran.

Menurut dr. Marissa Stephanie Tedjasaputra, SpA dari Rumah Sakit Bina Medica, Bintaro, tanggal prediksi melahirkan bukanlah suatu hal yang mutlak. Bayi lahir bisa saja terjadi di luar tanggal prediksi.

The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) menggunakan patokan ini untuk pengelompokan usia kandungan untuk siap melahirkan:

  • Jika Bunda melahirkan pada minggu ke 37 hingga minggu ke 38, maka Bunda melahirkan pada fase early terms.
  • Jika Bunda melahirkan pada minggu ke 39 hingga minggu ke 40, maka Bunda melahirkan pada fase full terms.
  • Jika Bunda melahirkan pada minggu ke 41 hingga minggu ke 42, maka Bunda melahirkan pada fase late terms.
  • Jika Bunda melahirkan di atas minggu ke 42, maka Bunda melahirkan pada fase post terms.

Laman Pregnancy Birth and Baby, pun menyatakan bahwa persalinan biasanya berlangsung kurang lebih 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT).

Namun, HPL mungkin saja jatuh lebih cepat atau lebih lambat sedikit dari 40 minggu, yakni sekitar minggu ke-38 hingga minggu ke-42 usia kehamilan.

Jadi, usia kehamilan 40 minggu sebenarnya tidak menjadi patokan utama kelahiran bayi.

Bayi yang lahir sebelum usia kandungan 37 minggu didefinisikan sebagai prematur. Sedangkan bayi yang lahir di usia kandungan 42 minggu atau lebih dikenal dengan postmature (ini bisa juga dikategorikan sebagai overdue pregnancy.

Lalu, apa penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya?

Dilansir dari laman healthline.com beberapa faktor berikut bisa menjadi penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya:

1. Kelahiran Pertama

Apakah Bunda melahirkan bayi pertama? Hal ini bisa menjadi penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya.

Studi menemukan bahwa persalinan kali pertama memang cenderung memiliki waktu lebih lama dari perkiraan. Hal ini terasa berbeda dibandingkan persalinan kali kedua atau ketiga.

Memang, Bunda dan Ayah sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Si Kecil. Tapi, jangan pernah mencoba untuk mendorong persalinan sendiri ya, Bunda!

Tetaplah bersabar dan ikuti setiap anjuran dokter kandungan dan bidan, sambil menunggu waktu melahirkan yang akurat.

2. Kesalahan Perhitungan HPL Bunda yang Sedang Hamil

Penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya bisa jadi diakibatkan oleh kesalahan perhitungan HPL (Hari Perkiraan Lahir).

Hal ini bisa saja terjadi karena kesulitan penentuan usia kehamilan awal yang ditentukan berdasarkan hasil USG di akhir trimester kedua ataupun trimester ketiga kehamilan.

3. Komplikasi Kehamilan

Meski jarang terjadi, tapi menurutmayoclinic.org, adanya komplikasi kehamilan atau masalah plasenta pada bayi bisa menjadi penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya.

Itulah sebabnya, ketika hamil Bunda sangat disarankan untuk menjaga pola makan, pola hidup, dan teratur berkonsultasi ke dokter kandungan atau bidan setiap bulan. Hal ini untuk mencegah dan mendeteksi dini jika ada masalah khusus terkait kehamilan.

4. Riwayat Persalinan Sebelumnya yang juga Terlambat

Jika Si Kecil belum juga lahir setelah melewati HPL (Hari Perkiraan Lahiran), Bunda mungkin punya riwayat tersebut pada persalinan sebelumnya.

Si Kecil yang terlalu “betah” berada dalam kandungan juga mungkin punya alasan biologis. Saat lahir dulu, bisa jadi Bunda juga mungkin lahir terlambat.

5. Riwayat Menstruasi yang Tidak Teratur

Coba perhatikan siklus haid Bunda sebelum mengandung. Apakah Bunda memiliki masalah dengan siklus haid atau siklus menstruasi yang tidak teratur? Jika ya, maka hal ini bisa menjadi penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya.

Ketika Bunda memiliki riwayat siklus haid tidak teratur, hal ini tentu membuat pergeseran siklus haid sehingga perkiraan lahir menjadi lebih sulit ditentukan. Flek biasa sering dianggap sebagai hari pertama haid pada bulan terakhir. Akhirnya, dokter kandungan juga bisa ikut salah membuat perhitungan tanggal perkiraan lahir.

6. Berat Badan Berlebih

Tidak hanya alasan kesehatan, ada satu lagi alasan penting mengapa Bunda perlu menjaga kestabilan dan kenaikan berat badan selama kehamilan. Penelitian pun menyatakan bahwa berat badan berlebih dapat memengaruhi ketepatan waktu lahir, sehingga menjadi penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya.

Berat badan yang berlebih cenderung membuat respon tubuh lebih lambat menjelang proses persalinan. Hal ini tentu membuat signal dan sensorik sel otot rahim melemah.

Jadi, tak heran jika Bunda yang hamil dengan berat badan berlebih cenderung memiliki risiko lebih besar untuk melahirkan melalui partus caesaria.

7. Si Kecil Berjenis Kelamin Laki-Laki

Situs healthline.com, juga menyatakan bahwa penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya bisa diakibatkan karena janin berjenis kelamin laki-laki.

Beberapa penelitian menyebutkan adanya perbedaan waktu melahirkan ini karena janin laki-laki biasanya lebih berat dan lebih besar daripada janin perempuan.

Selain itu, karena ukuran tubuh janin laki-laki yang lebih besar, persalinan janin laki-laki juga cenderung memiliki risiko lebih besar untuk mengalami komplikasi. Termasuk untuk melahirkan dengan partus caesaria.

8. Penggunaan Pil KB

Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa jika sebelum hamil Bunda teratur mengonsumsi pil KB, maka ada kemungkinan besar persalinan menjadi lebih lama. Hal ini menjadi penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya.

Selalu komunikasikan kebiasaan Bunda kepada dokter kandungan sebelum hamil. Dengan informasi yang “kaya” dari Bunda, maka dokter kandungan bisa memahami kebutuhan dan kondisi kesehatan Bunda serta bayi dalam kandungan.

Mengatasi Penyebab Bayi Belum Lahir Padahal Sudah Waktunya

Apabila sudah HPL tetapi Si Kecil belum juga lahir, apalagi jika janin sudah berusia 41 minggu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Biasanya dokter kandungan akan mempertimbangkan berbagai penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya dengan beberapa cara, baik secara natural atau prosedur medis.

Biasanya, untuk menstimulasi otot rahim, Bunda akan disarankan untuk melakukan olahraga ringan, menstimulasi area puting payudara agar rahim kontraksi, bercinta lebih sering, minum teh raspnerry, hingga memberi obat prostaglandin dapat diberikan untuk memancing leher rahim (serviks) dan menginduksi persalinan.

Meski demikian Bunda perlu melalui beberapa tes terlebih dahulu jika ternyata

bayi belum lahir walaupun sudah lewat HPL, seperti:

  • Tes melalui monitor untuk mengetahui detak jantung bayi.
  • Pemeriksaan USG untuk mengetahui pertumbuhan dan pergerakan bayi.
  • Memeriksa cairan ketuban.
  • Melakukan tes pada serviks untuk melihat apakah sudah ada pembukaan persalinan.

Ketika sudah “aman” dan dokter memperbolehkan Bunda untuk segera melahirkan, dokter kandungan akan mempertimbangkan induksi atau operasi caesar.

Namun, ada juga dokter kandungan yang tetap menyarankan Bunda untuk menunggu hingga waktu melahirkan tiba.

Demikian beberapa hal penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya yang perlu Bunda ketahui. Yang penting, cobalah untuk bersabar, relaks, hindari stress, dan lakukan berbagai kegiatan positif menjelang hari kelahiran Si Kecil, ya!

BACA JUGA : Inilah Yang Dialami Bayi Setelah 5 Jam Pasca Dilahirkan

Sumber : www.orami.co.id

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *