Category: Seputar Kehamilan

  • Inilah 15 Keutamaan Wanita Hamil Dalam Islam

    Keutamaan wanita hamil yang akhirnya mendorong kaum wanita muslim untuk tidak khawatir lagi dengan kehamilan. Bentuk dari kemuliaan ini sudah diberikan Allah SWT pada wanita dengan ganjaran pahala kebaikan yang sangat istimewa dan hanya bisa didapatkan oleh wanita.

    Dalam hadits Rasulullah SAW sendiri sudah dinyatakan jika memerintah umatnya untuk memiliki banyak keturunan dan Rasulullah SAW akan bangga saat di yaumil akhir dengan begitu banyak umatnya. Semuanya ini tentunya tidak bisa terjadi tanpa peran seorang wanita dalam mengandung, melahirkan dan juga membesarkan generasi penerus yang beriman pada Allah SWT. Beberapa kemuliaan yang bisa diraih wanita hamil dalam Islam selengkapnya akan kami ulas secara lengkap berikut ini.

    “Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orangtuanya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandungnya dengan menyapihnya adalah tiga puluh bulan….” [Al-Ahqaf: 15].

    “Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.” [QS. An-Nahl [16]: 58].

    “Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An Nisa [4]: 19)

    1. Shalat Ibu Hamil Sangat Utama

    Kedudukan wanita dalam Islam terbukti sangat istimewa yang bisa dilihat dari pahala yang akan diperoleh. Shalat yang dilakukan oleh ibu hamil lebih diutamakan jika dibandingkan dengan wanita lain yang tidak hamil. Rasulullah SAW berkata jika dua rakaat shalat ibu hamil akan jauh lebih bagus dan baik dibandingkan dengan 80 rakaat shalat yang dilakukan wanita tidak hamil.

    Keistimewaan tersebut diberikan untuk wanita hamil karena mereka membawa janin di dalam perutnya. Hal ini tentunya membuat janin yang ada dalam perut juga ikut shalat bersama ibunya, mendengar bacaan shalat dan juga ikut sujud bersama sang ibu untuk beribadah pada Allah SWT dan selalu berada dalam lindungan-Nya.

    1. Istighfar Malaikat Untuk Ibu Hamil

    Keutamaan berikutnya dari ibu yang sedang mengandung janin di dalam rahimnya adalah para malaikat yang juga beristighfar untuk wanita hamil tersebut. Allah SWT akan mentaatkan bagi wanita hamil tersebut dengan seribu kebaikan dan juga menghapus seribu kejahatan yang pernah dilakukannya.

    1. Mendapat Pahala Siang dan Malam

    Seorang wanita hamil juga memiliki keutamaan berupa mendapatkan pahala puasa di siang hari dan juga pahala ibadah di malam hari. Rasulullah SAW berkata jika wanita yang sedang mengandung akan mendapatkan pahala puasa di saat siang hari dan juga pahala ibadah di malam hari.

    Ini bisa terjadi karena wanita hamil selalu membawa serta amanah AllahSWT kemanapun ia pergi. Dengan ini, maka sudah sepantasnya jika wanita yang tengah hamil juga mendapatkan keutamaan berupa pahala besar di sisi Allah SWT.

    1. Mendapatkan Pahala Jihad

    Seorang wanita yang sedang mengandung janin dalam rahimnya juga akan mendapat pahala jihad. Berjihad di jalan Allah SWT sendiri tidak hanya bisa dilakukan oleh laki laki yang sedang berperang saja, namun disaat wanita hamil sedang merasa sakit selama mengandung dan melahirkan juga akan dicatat oleh Allah SWT sebagai pahala karena berjihad di jalan Allah SWT.

    1. Mati Syahid

    Saat seorang wanita meninggal dunia disaat dirinya sedang melahirkan, maka wanita tersebut akan dianggap sebagai mati sahid. Rasulullah SAW bersabda jika ada tujuh jenis mati syahid selain mati karena terbunuh dalam perang fii sabilillah. Salah satu mati syahid tersebut adalah karena wanita hamil atau melahirkan yang meninggal dunia.

    “Tahukah kalian, siapa orang yang mati syahid di kalangan umatku?” beliau menjawab, orang yang mati syahid di kalangan umatku cuma sedikit. Orang yang mati berjihad di jalan Allah, syahid, orang yang mati karena Tha’un, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena sakit perut, syahid. Dan wanita yang mati karena nifas, dia akan ditarik oleh anaknya menuju surga dengan tali pusarnya.” [HR. Ahmad : 15998].

    1. Mendapat 12 Tahun Pahala Ibadah

    Seorang wanita yang mengalami kurang tidur pada malam hari karena mual, letih atau hal lain selama masa kehamilan atau karena menjaga anaknya, maka akan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT atas segala dosanya khususnya saat ia tetap memberikan penghiburan untuk anaknya, maka Allah SWT akan memberikan 12 tahun pahala ibadah untuk wanita hamil tersebut.

    1. Mendapat Satu Pahala Haji

    Seorang wanita yang hamil dan bersalin juga dikatakan Rasulullah SAW akan mendapatkan pahala 70 tahun shalat dan juga puasa. Selain itu, setiap rasa sakit dalam setiap uratnya, akan digantikan oleh Allah SWT dengan mengaruniakan 1 pahala haji.

    1. Pahala Pada Semua Musibah di Dunia

    Segala kesulitan yang sedang dialami oleh ibu hamil seperti letih, sakit, gangguan kesehatan, kejiwaan dan segala urusan di dunia dikatakan juga mendapat keutamaan berupa pahala dan balasan yang akan dicatat untuk wanita yang sedang hamil. Seorang muslim akan mendapat pahala untuk semua musibah di dunia bahkan sampai duri yang mengenai wanita tersebut, maka Allah SWT akan menghapus segala dosa dosanya sehingga rasa sakit saat hamil dan melahirkan akan lebih agung dan juga lebih besar.

    1. Mendapat Pahala Allah SWT

    Dari masa awal kehamilan, maka seorang wanita sudah mendapatkan pahala yang sangat besar ditambah lagi dengan amalan ibu hamil menurut Islam yang sudah dilakukan. Jika wanita hamil mulai merasakan sakit selama masa kehamlan tersebut yang tentunya tidak mudah dilewati oleh wanita sampai mengharuskan seorang wanita untuk beristirahat total, niscaya akan mendapatkan pahala yang sangat besar dari Allah SWT.

    1. Pahala Membacakan Ayat Alquran

    Janin yang berada dalam kandungan sudah bisa mengetahui sekaligus merasakan apa yang sedang dilakukan dan tentang kondisi di sekitarnya seperti contohnya doa ibu hamil untuk anak dalam kandungan. Sehingga sebaik baiknya wanita hamil yang mendengarkan ayat suci Alquran pada anaknya, maka Allah SWT menjanjikan pada wanita tersebut tentang pahala yang sangat besar untuk wanita itu dan juga suaminya.

    1. Ditinggikan Derajatnya

    Derajat wanita yang paling tinggi adalah derajat wanita yang sedang mengandung kemudian melahirkan dengan syarat melakukan hal tersebut dengan sabar dan ikhlas. Dari sini, ibu mendapatkan hak yang lebih besar sehingga anak anak harus taat padanya melebihi pada sang ayah.

    Allah SWT berfirman, Kami memerintahkan kepada manusia supaya berbuat bauj kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandung dengan susah payah dan melahirkan dengan susah payah [pula]. Mengandung sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. [QS Al Ahqoh: 15].

    1. Memperoleh Pengampunan Dosa

    Seorang wanita yang menjalani proses kehamilan dan akhirnya melahirkan namun anaknya meninggal dunia, maka bayi tersebut meninggal dalam keadaan yang suci. Dengan ini, Insyaallah kelak anak yang dilahirkan tersebut akan memanjatkan pengampunan dosa dosa besar dalam Islam  ibunya yang sudah pernah dilakukan.

    1. Pahala Dalam Setiap Tetes ASI

    Wanita yang hamil kemudian melahirkan dan memberikan ASI pad aanaknya dan ASI tersebut merupakan kepunyaannya sendiri, maka Allah SWT menjanjikan pahala untuk setiap tetes ASI yang sudah diberikannya tersebut.

    1. Pahala 1 Tahun Shalat dan Puasa

    Jika seorang ibu yang hamil kemudian melahirkan dan kemudian sang ibu memberikan air susunya, maka Allah SWT akan memberikan pahala 1 tahun shalat dan juga puasa pada wanita tersebut.

    1. Pahala Seperti Memerdekakan 70 Hamba

    Seorang wanita yang hamil kemudian melahirkan dan ia tidak bisa tidur karena merawat anaknya yang sedang sakit, maka Allah SWT akan memberikan pahala pada wanita tersebut seperti sudah memerdekakan 70 orang hambat dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.

    Demikian ulasan dari kami tentang keutamaan wanita hamil dalam Islam. Semoga ulasan dari kami kali ini bisa dipahami dengan baik sehingga para wanita khususnya yang sedang ada dalam masa kehamilan bisa selalu bersyukur atas rezeki Allah SWT berupa janin dalam rahim sehingga bisa tetap menjalankan amalan sholeh dengan sangat baik dan bisa hidup bahagia menurut Islam.

    BACA JUGA : 7 Persiapan Penting Menjelang Melahirkan

    Sumber : www.dalamislam.com

  • 8 Penyebab Bayi Belum Lahir Padahal Sudah Waktunya

    8 Penyebab Bayi Belum Lahir Padahal Sudah Waktunya

    Kok, bisa ya bayi lahir di luar masa HPL?

    Skenarionya, Bunda sekarang sedang hamil dan usia kehamilan tersebut sudah memasuki trimester ketiga. Bunda pun tinggal menunggu waktu untuk siap melakukan persalinan sesuai prediksi tanggal melahirkan.

    Berbagai persiapan sudah dilakukan, mulai dari menyiapkan tas perlengkapan, kendaraan untuk pergi ke rumah sakit, bahkan bunda sedang melakukan cuti hamil. Tapi, kok sampai sekarang belum ada tanda Si Kecil akan melahirkan ya?

    Pasti Ayah dan Bundan mulai panik gak? panik gak? Paniklaa masa enggak maaf receh 🙂 ok lanjut  Sebenarnya, ada beberapa penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya

    Penyebab Bayi Belum Lahir Padahal Sudah Waktunya

    Sebelum mengetahui penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya, ada satu hal yang perlu dipahami oleh Bunda dan Ayah, yaitu perihal prediksi tanggal kelahiran.

    Menurut dr. Marissa Stephanie Tedjasaputra, SpA dari Rumah Sakit Bina Medica, Bintaro, tanggal prediksi melahirkan bukanlah suatu hal yang mutlak. Bayi lahir bisa saja terjadi di luar tanggal prediksi.

    The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) menggunakan patokan ini untuk pengelompokan usia kandungan untuk siap melahirkan:

    • Jika Bunda melahirkan pada minggu ke 37 hingga minggu ke 38, maka Bunda melahirkan pada fase early terms.
    • Jika Bunda melahirkan pada minggu ke 39 hingga minggu ke 40, maka Bunda melahirkan pada fase full terms.
    • Jika Bunda melahirkan pada minggu ke 41 hingga minggu ke 42, maka Bunda melahirkan pada fase late terms.
    • Jika Bunda melahirkan di atas minggu ke 42, maka Bunda melahirkan pada fase post terms.

    Laman Pregnancy Birth and Baby, pun menyatakan bahwa persalinan biasanya berlangsung kurang lebih 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT).

    Namun, HPL mungkin saja jatuh lebih cepat atau lebih lambat sedikit dari 40 minggu, yakni sekitar minggu ke-38 hingga minggu ke-42 usia kehamilan.

    Jadi, usia kehamilan 40 minggu sebenarnya tidak menjadi patokan utama kelahiran bayi.

    Bayi yang lahir sebelum usia kandungan 37 minggu didefinisikan sebagai prematur. Sedangkan bayi yang lahir di usia kandungan 42 minggu atau lebih dikenal dengan postmature (ini bisa juga dikategorikan sebagai overdue pregnancy.

    Lalu, apa penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya?

    Dilansir dari laman healthline.com beberapa faktor berikut bisa menjadi penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya:

    1. Kelahiran Pertama

    Apakah Bunda melahirkan bayi pertama? Hal ini bisa menjadi penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya.

    Studi menemukan bahwa persalinan kali pertama memang cenderung memiliki waktu lebih lama dari perkiraan. Hal ini terasa berbeda dibandingkan persalinan kali kedua atau ketiga.

    Memang, Bunda dan Ayah sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Si Kecil. Tapi, jangan pernah mencoba untuk mendorong persalinan sendiri ya, Bunda!

    Tetaplah bersabar dan ikuti setiap anjuran dokter kandungan dan bidan, sambil menunggu waktu melahirkan yang akurat.

    2. Kesalahan Perhitungan HPL Bunda yang Sedang Hamil

    Penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya bisa jadi diakibatkan oleh kesalahan perhitungan HPL (Hari Perkiraan Lahir).

    Hal ini bisa saja terjadi karena kesulitan penentuan usia kehamilan awal yang ditentukan berdasarkan hasil USG di akhir trimester kedua ataupun trimester ketiga kehamilan.

    3. Komplikasi Kehamilan

    Meski jarang terjadi, tapi menurutmayoclinic.org, adanya komplikasi kehamilan atau masalah plasenta pada bayi bisa menjadi penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya.

    Itulah sebabnya, ketika hamil Bunda sangat disarankan untuk menjaga pola makan, pola hidup, dan teratur berkonsultasi ke dokter kandungan atau bidan setiap bulan. Hal ini untuk mencegah dan mendeteksi dini jika ada masalah khusus terkait kehamilan.

    4. Riwayat Persalinan Sebelumnya yang juga Terlambat

    Jika Si Kecil belum juga lahir setelah melewati HPL (Hari Perkiraan Lahiran), Bunda mungkin punya riwayat tersebut pada persalinan sebelumnya.

    Si Kecil yang terlalu “betah” berada dalam kandungan juga mungkin punya alasan biologis. Saat lahir dulu, bisa jadi Bunda juga mungkin lahir terlambat.

    5. Riwayat Menstruasi yang Tidak Teratur

    Coba perhatikan siklus haid Bunda sebelum mengandung. Apakah Bunda memiliki masalah dengan siklus haid atau siklus menstruasi yang tidak teratur? Jika ya, maka hal ini bisa menjadi penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya.

    Ketika Bunda memiliki riwayat siklus haid tidak teratur, hal ini tentu membuat pergeseran siklus haid sehingga perkiraan lahir menjadi lebih sulit ditentukan. Flek biasa sering dianggap sebagai hari pertama haid pada bulan terakhir. Akhirnya, dokter kandungan juga bisa ikut salah membuat perhitungan tanggal perkiraan lahir.

    6. Berat Badan Berlebih

    Tidak hanya alasan kesehatan, ada satu lagi alasan penting mengapa Bunda perlu menjaga kestabilan dan kenaikan berat badan selama kehamilan. Penelitian pun menyatakan bahwa berat badan berlebih dapat memengaruhi ketepatan waktu lahir, sehingga menjadi penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya.

    Berat badan yang berlebih cenderung membuat respon tubuh lebih lambat menjelang proses persalinan. Hal ini tentu membuat signal dan sensorik sel otot rahim melemah.

    Jadi, tak heran jika Bunda yang hamil dengan berat badan berlebih cenderung memiliki risiko lebih besar untuk melahirkan melalui partus caesaria.

    7. Si Kecil Berjenis Kelamin Laki-Laki

    Situs healthline.com, juga menyatakan bahwa penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya bisa diakibatkan karena janin berjenis kelamin laki-laki.

    Beberapa penelitian menyebutkan adanya perbedaan waktu melahirkan ini karena janin laki-laki biasanya lebih berat dan lebih besar daripada janin perempuan.

    Selain itu, karena ukuran tubuh janin laki-laki yang lebih besar, persalinan janin laki-laki juga cenderung memiliki risiko lebih besar untuk mengalami komplikasi. Termasuk untuk melahirkan dengan partus caesaria.

    8. Penggunaan Pil KB

    Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa jika sebelum hamil Bunda teratur mengonsumsi pil KB, maka ada kemungkinan besar persalinan menjadi lebih lama. Hal ini menjadi penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya.

    Selalu komunikasikan kebiasaan Bunda kepada dokter kandungan sebelum hamil. Dengan informasi yang “kaya” dari Bunda, maka dokter kandungan bisa memahami kebutuhan dan kondisi kesehatan Bunda serta bayi dalam kandungan.

    Mengatasi Penyebab Bayi Belum Lahir Padahal Sudah Waktunya

    Apabila sudah HPL tetapi Si Kecil belum juga lahir, apalagi jika janin sudah berusia 41 minggu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

    Biasanya dokter kandungan akan mempertimbangkan berbagai penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya dengan beberapa cara, baik secara natural atau prosedur medis.

    Biasanya, untuk menstimulasi otot rahim, Bunda akan disarankan untuk melakukan olahraga ringan, menstimulasi area puting payudara agar rahim kontraksi, bercinta lebih sering, minum teh raspnerry, hingga memberi obat prostaglandin dapat diberikan untuk memancing leher rahim (serviks) dan menginduksi persalinan.

    Meski demikian Bunda perlu melalui beberapa tes terlebih dahulu jika ternyata

    bayi belum lahir walaupun sudah lewat HPL, seperti:

    • Tes melalui monitor untuk mengetahui detak jantung bayi.
    • Pemeriksaan USG untuk mengetahui pertumbuhan dan pergerakan bayi.
    • Memeriksa cairan ketuban.
    • Melakukan tes pada serviks untuk melihat apakah sudah ada pembukaan persalinan.

    Ketika sudah “aman” dan dokter memperbolehkan Bunda untuk segera melahirkan, dokter kandungan akan mempertimbangkan induksi atau operasi caesar.

    Namun, ada juga dokter kandungan yang tetap menyarankan Bunda untuk menunggu hingga waktu melahirkan tiba.

    Demikian beberapa hal penyebab bayi belum lahir padahal sudah waktunya yang perlu Bunda ketahui. Yang penting, cobalah untuk bersabar, relaks, hindari stress, dan lakukan berbagai kegiatan positif menjelang hari kelahiran Si Kecil, ya!

    BACA JUGA : Inilah Yang Dialami Bayi Setelah 5 Jam Pasca Dilahirkan

    Sumber : www.orami.co.id

     

  • Haloo Bunda, Ini Dia Ukuran Normal Hasil USG

    ukuran normal bayi usg fadhila aqiqah

    Panjang dan berat janin mungkin akan bervariasi

    Sejak awal kehamilan, janin akan tumbuh dengan kecepatan yang berbeda-beda, sehingga ukuran ini hanyalah rata-rata, ya, Bun. Jadi jangan terlalu khawatir jika hasil USG menunjukkan bayi jauh lebih kecil atau lebih besar.

    Menurut Jenny Des Jarlais, penulis kesehatan dari Amerika Serikat, dokter pasti akan menyampaikan kalau memang ukuran janin tidak sesuai dengan kurva pertumbuhan janin.

    Menurut American Pregnancy Association, ukuran janin mulai terdeteksi ketika mulai usia kehamilan 4 minggu. Dan sampai usia sekitar 20 minggu, panjang janin akan diukur dari ujung kepala hingga bagian bokong.

    Hal ini karena kaki janin masih dalam posisi meringkuk dan sangat sulit diukur. Lewat 20 minggu, panjang janin diukur dari kepala hingga kaki.

    Sebagai referensi inilah perkiraan rata-rata ukuran normal hasil USG janin dari minggu ke minggu seperti dikutip dari Jonathan D. Herman, MD, dokter dari Elite Women’s Health Care, New York, Amerika Serikat.

    Ukuran Normal Hasil USG Janin

    4 minggu

    • Panjang: 0,1 cm
    • Berat: <1 gram

    5 minggu

    • Panjang: 0,12 cm
    • Berat: <1 gram

    6 minggu

    • Panjang: 0,3 cm
    • Berat: <1 gram

    7 minggu

    • Panjang: 1,27 cm
    • Berat: <1 gram

    8 minggu

    • Panjang: 1,6 cm
    • Berat: 1 gram

    9 minggu

    • Panjang:2,3 cm
    • Berat: 2 gram

    10 minggu

    • Panjang: 3,1 cm
    • Berat: 4 gram

    11 minggu

    • Panjang: 4,1 cm
    • Berat: 7 gram

    12 minggu

    • Panjang: 5,4 cm
    • Berat: 14 gram

    13 minggu

    • Panjang: 7,4 cm
    • Berat: 23 gram

    14 minggu

    • Panjang: 8,7 cm
    • Berat: 43 gram

    15 minggu

    • Panjang: 10,1 cm
    • Berat: 70 gram

    16 minggu

    • Panjang: 11,6 cm
    • Berat: 100 gram

    17 minggu

    • Panjang: 13 cm
    • Berat: 140 gram

    18 minggu

    • Panjang: 14,2 cm
    • Berat: 190 gram

    19 minggu

    • Panjang: 15,3 cm
    • Berat: 240 gram

    20 minggu

    • Panjang: 16,4 cm
    • Berat: 300 gram

    21 minggu

    • Panjang: 26,7 cm
    • Berat: 360 gram

    22 minggu

    • Panjang: 27,8 cm
    • Berat: 430 gram

    23 minggu

    • Panjang: 28,9 cm
    • Berat: 501 gram

    24 minggu

    • Panjang: 30 cm
    • Berat: 600 gram

    25 minggu

    • Panjang: 34,6 cm
    • Berat: 660 gram

    26 minggu

    • Panjang: 35,6 cm
    • Berat: 760 gram

    27 minggu

    • Panjang: 36,6 cm
    • Berat: 875 gram

    28 minggu

    • Panjang: 37,6 cm
    • Berat: 1.005 gram

    29 minggu

    • Panjang: 38,6 cm
    • Berat: 1.153 gram

    30 minggu

    • Panjang: 39,9 cm
    • Berat: 1.319 gram

    31 minggu

    • Panjang: 41,1 cm
    • Berat: 1.502 gram

    32 minggu

    • Panjang: 42,4 cm
    • Berat: 1.702 gram

    33 minggu

    • Panjang: 43,7 cm
    • Berat: 1.918 gram

    34 minggu

    • Panjang: 45 cm
    • Berat: 2.146 gram

    35 minggu

    • Panjang: 46,2 cm
    • Berat: 2.383 gram

    36 minggu

    • Panjang: 47,4 cm
    • Berat: 2.622 gram

    37 minggu

    • Panjang: 48,6 cm
    • Berat: 2.859 gram

    38 minggu

    • Panjang:49,8 cm
    • Berat: 3.083 gram

    39 minggu

    • Panjang: 50,7 cm
    • Berat: 3.288 gram

    40 minggu

    • Panjang: 51,2 cm
    • Berat: 3.462 gram

    41 minggu

    • Panjang: 51,7 cm
    • Berat: 3.597 gram

    42 minggu

    • Panjang: 52,5 cm
    • Berat: 3.685 gram

    Itulah Bunda ukuran normal hasil USG,
    Terimakasih sudah membaca sampai selesai, Semoga bermanfaat

    BACA JUGA : YANG HARUS AYAH TAU TENTANG IBU SETELAH MELAHIRKAN

    Sumber : www.orami.co.id

  • YANG HARUS AYAH TAU TENTANG IBU SETELAH MELAHIRKAN

    yang harus ayah tau tentang ibu setelah melahirkan

    1. Bunda akan lebih kritis tentang dirtinya

    Ia akan lebih sering menatap dirinya di depan cermin, dan ia akan melihat perubahan fisik pasca melahirkan yang ia alami. Perubahan ini tidak samar dan terlihat lebih nayata dimatanya. Ayah perlu ada untuknya meyakinkan kalua ia adalah wanita paling cantik di dunia. Dan meski ia mengatakan tubuhnya tidak seperti dulu. Ayah harus yakinkan sebaliknya.

    1. Bunda Berharap Banyak Pada Ayah

    Secara otomatis Bunda berharap selalu bias saling membatu satu sama lain. Perlengkapan bayi yang makan banyak tempat. Setelah bayi pulang kerumah ada popok yang harus diganti. Botol susu yang harus dibersihkan. Cucian menumpuk. Serta kebutuhan yang harus dibeli. Bersiaplah untuk mengorbankan waktu anda.

    1. Bunda Berasumsi Ayah Tau Apa Yang Harus Dilakukan

    Ditengah malam ketika ia tertidur setelah menyusui bayi dan giliran Ayah untuk mengembalikan bayi ke tempat tidurnya. Mengganti popoknya, atau menyiapkan botol susu untuk sesi menyusui selanjutnya.

    1. Bunda Akan Butuh Lebih Banyak Hiburan

    Selain perubahan fisik, Fluktuasi hormon, dan kurang tidur, Bunda baru punya banyak hal yang dipikirkan tanpa harus cemas anda merasa diabaikan. Ayah hanya perlu ada untuknya. Memberitahunya kalua ia terlihat cantik meski ia belum tidur berhari-hari, berikan pujian ketika ia melakukan tugas dengan baik. dan katakan  Ayah sangat mencintainya. Momen indah ini aka berlalu dan beberapa bulan setelah bayi lahir. Ia akan mulai punya banyak waktu untuk anda. Ia akan menghargai anda karena bersikap sabar, baik, dan menyenangkan.

    1. Bunda akan Lebih Mengandalkan Ayah

    Anda akan lebih dipercayai istri dan ini hal yang bagus. Ini bukan waktunya untuk bersikap egois. Menjadi orangtua bukan tentang anda lagi, tapi tentang bayi,  Jadi bila ada banyak piring kotor, Cucilah. Dan jika ada barang yang harus dibeli, segera lakukan

    1. Ayah Bukan Lagi Orang Paling Penting Dalam Hidup Bunda.

    Sebagai Bunda baru. Istri anda punya tugas utama. Yakni memastikan bayi aman dan bahagia, manusia kevil yang ia lahirkan akan jadi yang paling penting dalam hidupnya.

    Anda mungkin cemburu pada bayi dan merasa diabaikan.
    Tapi ini normal dan ada hal yang bias anda lakukan, mulailah jalin ikatan dengan sikecil, setelah ini terjadi tak ada lagi yang membuat anda cemburu. Karena bayi akan menjadi pusat perhatian anda juga.

    SUMBER : Agar Bunda Tidur Nyenyak, Yuk Pahami Pola Tidur Bayi Baru Lahir Ini!

     

    Sumber : Tipsmpasibayi

  • Mitos / Fakta Mood Saat Hamil Bisa Pengaruhi Karakter Anak ???

    Mood Saat Hamil Bisa Pengaruhi Karakter Anak FADHILA AQIQAH

    Apakah Bunda tipe hamil yang sensitif suka menangis, selalu senang, atau suka marah-marah?

    Suasana hati saat hamil memang sering dipengaruhi oleh hormon. Ada yang merasa lebih sensitif sehingga mudah menangis. Begitu juga jika trimester pertama masih suka morning sick, ibu hamil juga cenderung sensitif.

    Lalu, apakah mood selama hamil bisa berpengaruh pada sifat sang anak kelak ???

    1. Emosi anak dibentuk sejak dari kandungan

    Ini disebutkan oleh dokter spesialis dari Rumah Sakit Anak Tumbuh Kembang, dr Soedjatmiko. Menurutnya, temperamen anak dibentuk sejak mereka berada di dalam kandungan.

    Jika selama ibu hamil sering bersuasana hati baik, maka anak yang lahir akan tumbuh menjadi anak yang bahagia karena saat hamil bunda juga bahagia.

    2. Hormon ditangkap langsung oleh janin

    Saat bahagia, tubuh mengeluarkan hormon positif maupun negatif. Ketika hamil, hormon hormon ini disalurkan ke plasenta dan ditangkap oleh syaraf pada otak janin.

    Jika yang ditangkap adalah hormon bahagia, maka bayi akan jauh lebih sensitif pada perasaan gembira. Begitu juga kebalikannya.

    Menurut Soedjatmiko, ibu yang tidak bahagia pada masa kehamilan bisa melahirkan anak yang cenderung mudah rewel, gelisah, pencemas dan pendiam.

    3. Dibutuhkan peran ayah untuk membentuk karakter anak

    Ini bukanlah tugas ibu hamil semata, namun ada campur tangan calon ayah juga.

    Ibu hamil cenderung kesulitan mengatasi suasana hati yang sering berubah. Ini sudah bawaan hormon dan harus dibantu oleh pasangan agar sang ibu hamil bisa memiliki suasana hati yang baik.

    Soedjatmiko mengatakan, jika ibu hamil sering mengomel, maka bayi akan sensitif pada rasa negatif. Oleh karena itu, dibutuhkan peran ayah untuk menyenangkan suasana hati ibu hamil.

    Para calon ayah bisa membantu dengan banyak mengobrol agar sang bunda bisa mengeluarkan unek-uneknya. Juga bisa sering membawakan makanan kesukaan yang bisa meningkatkan suasana hati ibu hamil.

    Tak lupa, memijat sebelum tidur sambil mengobrol ringan juga bisa membantu memperbaiki mood ibu hamil sebelum tidur.

    4. Berada di sekitar orang menyenangkan untuk menumbuhkan suasana hati yang baik

    Menurut dr Marian Thompson, pendiri dari La Leche Leage International, saat hamil, lebih baik menjauh dari orang dengan kepribadian yang tidak baik.

    Hindari orang yang suka membuat kesal dan membuat takut. Perbanyak tertawa dan tumbuhkan rasa bahagia. Jika punya teman dengan kepribadian yang supel, ramah, lucu dan gemar tertawa, seringlah berada di dekatnya.

    Ini dikarenakan lingkungan sosial juga memiliki peran penting dalam memengaruhi mood seseorang. Saat hamil, kelilingilah diri dengan orang yang menyenangkan agar mudah tertular rasa senang.

    5. Perbanyak mengobrol dengan janin bisa meningkatkan suasana hati

    Jika itu semua tidak bisa menolong dan bunda tetap memiliki suasana hati yang buruk, bisa juga mengobrol dengan janin yang dikandung. Tak apa, ajak saja ia bicara mengenai apa saja.

    Mengajak ngobrol janin sambil mengelus-elus perut bisa membantu meningkatkan bonding antar ibu dan anak. Selain itu, bisa meningkatkan rasa sayang pada sang janin.

    Jika rasa sayang semakin kuat, otomatis suasana hati bunda bisa membaik dengan sendirinya.

    Itulah mengapa pentingnya memiliki ilmu yang cukup untuk mendukung kehamilan yang positif. Selain itu, support system yang kuat dan positif juga sangat diperlukan selama kehamilan dan setelahnya.

    Baca Juga  : 7 Persiapan Penting Menjelang Melahirkan 

    Sumber : www.popmama.com

     

  • Ibu Hamil Mau Bayar Fidyah Puasa? Ini Ketentuannya

    Ibu hamil Mau Bayar Fidyah Puasa Ini Ketentuannya

    Apa Itu Fidyah?

    Fidyah, diambil dari “fadaa” artinya menembus atau mengganti. Membayar fidyah ini memiliki arti menembus atau mengganti utang puasa Ramadhan dengan cara memberikan makan orang miskin.

    Kriteria orang yang dapat membayar utang puasa dengan fidyah, bukan mengganti puasa di lain waktu, antara lain:

    • Orang sakit, tidak ada harapan untuk sembuh atau kemungkinan sembuhnya kecil
    • Lansia tua renta, sehingga tidak kuat puasa
    • Ibu hamil dan menyusui. Sebab jika berpuasa khawatir terhadap kondisi kesehatan janin di dalam kandungan ataupun bayinya.

    Membayar Fidyah Bagi Ibu Hamil

    Ibu hamil atau sedang nifas boleh tidak puasa di bulan Ramadhan. Namun yang diperbolehkan mengganti utang puasa dengan fidyah, adalah bila ada masalah kehamilan serius.
    Bila berpuasa akan membahayakan kesehatan dan keselamatan bayi yang sedang dikandung. Membayar fidyah bagi ibu hamil dapat menggunakan beras, makanan pokok, atau uang.

    • Bayar fidyah dengan beras

    Ketentuannya, bayar fidyah yaitu dengan memberi makan orang miskin sebanyak 1 mud atau setara dengan 6 ons beras untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan. Ini berdasarkan fatwa MUI Nomor 24 Tahun 2021.

    Dikutip dari laman Badan Amal Nasional (Baznas), Menurut Imam Malik, Imam As-Syafi’I, fidyah yang harus dibayarkan sebesar 1 mud gandum (kira-kira 6 ons = 675 gram = 0,75 kg atau seukuran telapak tangan yang ditengadahkan saat berdoa).

    Sedangkan menurut Ulama Hanafiyah, fidyah yang harus dikeluarkan sebesar 2 mud atau setara 1/2 sha’ gandum. (Jika 1 sha’ setara 4 mud = sekitar 3 kg, maka 1/2 sha’ berarti sekitar 1,5 kg). Aturan kedua ini biasanya digunakan untuk orang yang membayar fidyah berupa beras.

    • Bayar fidyah dengan bahan pangan pokok

    Selain beras, ibu hamil juga dapat membayar fidyah dengan bahan pangan pokok. Contohnya tidak puasa selama sebulan (30 hari), maka wajib membayar sebanyak 30 takar. Masing-masing takaran beratnya 1,5 kg.

    • Bayar fidyah dengan uang

    Kalau tidak mau beras atau bahan pangan lain, fidyah juga bisa dibayar dengan uang. Versi Hanafiyah, membayar fidyah dapat berupa uang.
    Ketentuan takarannya, yakni 1,5 kg bahan pangan dirupiahkan dengan harga yang berlaku saat itu untuk satu hari puasa yang ditinggalkan.

    Cara Membayar Fidyah

    Mengutip Nahdlatul Ulama (NU) online, fidyah wajib diberikan kepada fakir atau miskin. Tidak boleh untuk golongan mustahiq zakat yang lain, apalagi orang kaya.
    Cara membayarkannya, per 1 mud untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan kepada satu fakir atau miskin. Bisa juga membayar beberapa mud kepada satu orang fakir atau miskin sekaligus
    Misalnya ibu hamil tidak puasa selama 15 hari, maka 15 mud bisa diberikan kepada 15 orang fakir miskin atau 15 mud semuanya diberikan kepada 1 orang fakir miskin.
    Tetapi 1 mud jatah pembayaran fidyah sehari tidak boleh diberikan kepada 2 orang atau lebih. Contoh ibu hamil bayar fidyah jatah 1 hari 1 mud, maka tidak boleh dibagi 2 orang fakir miskin.

    Waktu yang Tepat Membayar Fidyah dan Niatnya

    Sebagian ulama mengatakan ia bisa membayarnya setiap hari atau nanti digabungkan pembayarannya di akhir Ramadhan. \
    Bagaimana jika Ramadhan sudah berakhir, namun ia belum membayar fidyah?

    Asy-Syaikh Khoolid Abdul Mun’im ar-Rifaa’i berkata :

    ﺃﻣَّﺎ ﻭﻗﺖ ﺇﺧﺮﺍﺟِﻬﺎ، ﻓﻬﻲ ﻣﺨﻴَّﺮﺓ ﺑﻴﻦ ﺃﻥ ﺗُﺨﺮِﺝ ﺍﻟﻔﺪﻳﺔ ﻋﻦ ﻛﻞِّ ﻳﻮﻡٍ ﺑﻴﻮﻣﻪ، ﺃﻭ ﺗَﺠﻤﻌﻬﺎ ﻓﻲ ﻧِﻬﺎﻳﺔ ﺍﻟﺸﻬﺮ، ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﺗﺴﺘَﻄِﻊ ﺃﺩﺍﺀَﻫﺎ ﻓﻲ ﻫﺬَﻳْﻦ ﺍﻟﻮقتين، ﻛﺎﻥ ﺩَﻳْﻨًﺎ ﻓﻲ ﺫِﻣَّﺘﻬﺎ، ﺗﺆﺩِّﻳﻪ ﻭﻗﺖَ ﺍﺳﺘِﻄﺎﻋﺘﻬﺎ 

    “Adapun waktu pembayaran fidyah, maka ia boleh memilih untuk membayarnya setiap harinya atau menggabungkannya nanti pada akhir Bulan Ramadhan. *jika ia tidak bisa mengeluarkannya pada dua waktu tersebut, maka berarti ia masih punya hutang fidyah yang masih jadi tanggungannya, ia lunasi pada waktu yang ia sanggupi*”.

    Masih dari NU, fidyah puasa bagi ibu hamil dikeluarkan setelah subuh untuk setiap hari puasa. Bisa setelah terbenamnya matahari.
    Lebih utama dibayar di permulaan malam. Boleh juga diakhirkan di hari berikutnya atau di luar bulan Ramadhan.

    Mengeluarkan fidyah tidak sah sebelum memasuki waktu maghrib untuk setiap hari puasa. Jadi, waktu pelaksanaan fidyah minimal sudah masuk malam hari (terbenamnya matahari) pada bulan puasa, dan bisa juga setelah waktu tersebut.

    Berikut niat membayar fidyah bagi ibu hamil atau menyusui:

     نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ إِفْطَارِ صَوْمِ رَمَضَانَ لِلْخَوْفِ عَلَى وَلَدِيْ على فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى  

    “Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan berbuka puasa Ramadhan karena khawatir keselamatan anakku, fardhu karena Allah.”

    Ketahui Aturannya agar Tenang

    Bila Anda ibu hamil tidak puasa Ramadhan sesuai kriteria di atas, maka wajib membayar fidyah sesuai ketentuan yang berlaku. Pahami dulu aturannya, agar ketika melaksanakannya, sudah tenang. Tidak menerka lagi, apakah sudah memberikan fidyah dengan benar sebagaimana mestinya.

    BACA JUGA : 7 PERSIAPAN PENTING MENJELANG LAHIRAN

    Sumber : www.cermati.com

     

  • 7 Persiapan Penting Menjelang Melahirkan

    7 Persiapan Penting Menjelang Melahirkan

    Bagi para wanita yang sebentar lagi menjadi ibu, sebaiknya perhatikan apa saja yang mesti dipersiapkan sebelum bersalin. Berikut ini rinciannya sebagaimana dilansir laman Boldsky:

    1. Pengetahuan
    Penting bagi ibu untuk mencari tahu apa itu persalinan dan bagaimana caranya, terutama bagi yang baru pertama akan melahirkan. Pahami setiap proses dan apa saja risikonya. Konsultasikan dengan dokter beberapa pilihan proses melahirkan, sebagai tindakan pencegahan dan perawatan baik persalinan normal maupun melalui proses caesar.

    2. Latihan kegel
    Dalam persiapan melahirkan, calon ibu bisa berlatih kegel untuk mengencangkan dan merelaksasikan otot-otot panggul. Latihan ini bisa mengurangi rasa sakit selama persalinan.

    3. Pijat
    Pijatan dapat membuat ibu hamil terasa rileks dan mempermudah proses persalinan. Terutama pijatan pada kaki dan panggul.

    4. Kurangi garam dan makanan berbumbu
    Menjelang hari persalinan, kurangi konsumsi garam dan konsumsi makanan rendah rempah.

    5. Latihan pernapasan
    Calon ibu bisa mempelajari beberapa teknik pernapasan untuk membantu mengatasi nyeri kontraksi saat melahirkan.

    6. Meditasi
    Berlatih meditasi dan yoga beberapa minggu sebelum melahirkan dapat membantu menenangkan saraf.

    7. Dukungan orang terdekat
    Pastikan Anda dikelilingi oleh orang terkasih saat melahirkan. Mereka akan memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan sekaligus menjadi tempat berbagi kebahagiaan.

    Jika Ayah Bunda ingin melaksanakan syariat Aqiqah anak yang telah lahir. Kami FADHILA AQIQAH Siap membantu dalam pelaksanaan Aqiqah Ayah Bunda nantinya

    Kami Doakan semoga bayi Ayah Bunda sehat dan dapat melakukan persalinan normal tanpa sesar. Amiin

    Terimakasih sudah membaca sampai selesai 😊

    BACA JUGA : DAFTAR HARGA PAKET AQIQAH

    Ingat Aqiqah Ingat Fadhila Aqiqah

    Sumber : DINA ANDRIANI