WAHAI ISTRI PENCARI NAFKAH
Jangan sedih bila engkau terpaksa menjadi tulang punggung. Jangan marah karena
suami tak seideal yang engkau harapkan. Jangan mengeluh bila akhirnya waktumu
banyak tersita untuk bekerja dan mencari nafkah.
Karena rezeki keluarga bukan hanya dating dari suami. Karena bisa jadi Allah mengirim
rezeki anak dan suamimu melalui tanganmu.
Insya Allah apa yang engkau lakukan, menjadi amal shaleh luar biasa di mataAllah.
Sebagaimana ucapan Rasulullah yang termaktub dalam kitab Hiyatul Auliya,
“Nafkahilah mereka (anak dan suami), sesungguhnya bagimu pahala yang engkau
intakkan untuk mereka.”
Segala kebaikan nafkah yang engkau berikan, Insya Allah akan mendatangkan
balasan yang baik pula.
Ketika suami sudah berusaha memenuhi nafkah namun tetap tak mencukupi
kebutuhan keluarga, Insya Allah usaha kita
sebagai ibu rumah tangga yang membantu mencari nafkah, menjadi salah satu ikhtiar
kita dalam upaya menyelamatkan keluarga.
Melahirkan, menyusui, mengurus rumah, mengurus anak, melayani suami dan juga
sekaligus bekerja mencari natfkah, Insya Allah menjadi ladang pahala kita dunia akhirat.
Fighting!! Kuatlah! Sabarlah! Untuk para kalian,
Para istri shalehah pencari nafkah. Berbahagialah telah turut berjuang membela
keluarga. Apa yang telah kalian nafkahkan untuk keluarga, Insya Allah akan dicatat
sebagai amalan yang serupa dengan sedekah tanpa dikurangi sedikitpun.
Dan engkau para suamii…
Kami membantu mencari nafkah, bukan berarti sebuah pembenaran untuk suami
bermalas-malasan dan lari dari tanggung
jawab menatkahi keluarga. Kami para istri, rela ikut banting tulang mencari rezeki, kami
rela tidak lagi bisa menghabiskan waktu mempercantik diri atau asyik dengan hobi
kami, rela melakukan semua ini demi anak-anak, demi suami, demi keluarga.
Terimakasih sudah membaca sampai selesai.
Sumber : www.diniifitriah.com
BACA JUGA : Inilah Seni Memberitahu Istri (PARA AYAH WAJIB TAHU)